Tangsel, Kabar DEBOTAS – Dari tahun ke tahun tingkat mutu para pengajar di Indonesia makin terlihat nyata walaupun imbalan gaji yang diterima tidak sebanding dengan apa yang sudah diberikan, maka sudah sewajarnyalah para guru mendapat gelar Pahlawan tanpa tanda jasa atas apa yang sudah diberikan kepada anak bangsa. Ketua PGRI cabang Ciputat Tatang Gunawan saat ditemui di sela-sela puncak acara ulang tahun PGRI mengatakan, salah satu tanggung jawab seorang guru adalah mencerdaskan muridnya sampai ia bisa berguna bagi nusa dan bangsa, bagi kami para guru merupakan kebanggaan tersendiri apabila melihat muridnya berhasil, ucapnya.
Selanjutnya Tatang menjelaskan di ulang tahun PGRI yang ke 65 ini, kami mengadakan serangkaian acara perlombaan dengan maksud untuk menjalin rasa kebersamaan dan solidaritas terhadap insan pendidikan yang ada di Kecamatan Ciputat, dengan adanya kebersamaan ini kami berupaya selalu untuk meningkatkan profesionalitas dalam bekerja dan selalu berusaha untuk memikirkan nasib sesama guru dengan memberikan santunan terhadap anak-anak yatim dari keluarga guru yang sudah meninggal, jelasnya.
Dalam waktu dekat ini PGRI Ciputat berencana untuk memberikan program beasiswa bagi anak-anak yatim PGRI. Ini dilakukan agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian dari kami, ungkapnya.
Adapun puncak acara ulang tahun PGRI ini digelar sebagai penutup dari serangkaian kegiatan lomba yang diantaranya lomba jalan sehat yang diikuti 750 peserta dari 12 rating yang ada di Kecamatan Ciputat. Jalan sehat tersebut sebagai acara puncak dari lomba yang sebelumnya seperti lomba bola voli, catur, tenis meja, bulu tangkis.
Sedangkan Cartam, SP.d selaku wakil Ketua PGRI Tangsel dalam hal ini menambahkan, pertama sebagai solidaritas dari pada komunitas Guru dalam rangka silaturahim, yang kedua menumbuhkan semangat kinerja dilingkungan pendidikan yakni di Tangsel dan yang ketiga mensosialisasikan bahwa PGRI adalah salah satu organisasi yang resmi. “Perlu adanya pemahaman bahwa PGRI ini bukan hanya milik satu golongan, akan tetapi milik semua guru yang ada dilingkungan Tangsel.” Tutur Cartam. ■(mg)