Depok, Global Post - Belajar dari pengalaman di beberapa tempat yang sering terjadi insiden desak-desakan dan tidak tertibnya pengambilan daging hewan Qurban, pihak Panitia dan Pesantren Madaarijul Qur’an, akan menerapkan pola pembagian daging hewan kurban hanya melalui satu pintu dengan mengantar langsung ke tempat penerima daging hewan kurban. Penerapan distribusi daging hewan kurban bagi masyarakat melalui satu pintu pada dasarnya sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya oleh panitia. Namun karena semakin bertambahnya minat masyrakat untuk menyerahkan hewan kurban, apalagi ditambah satu ekor sapi dari pihak luar Curug, maka tahun ini, agar lebih cepat dan aman, maka pihak Panitia beserta Pesantren Madaarijul Qur’an, siap mengantar langsung ke masyarakat yang menerima daging hewan kurban sesuai data yang sudah ada. Sedangkan pendataan tersebut dilakukan satu hari sebelum kurban oleh Rohmad ketua Rt 02/07 Curug Kecamatan Bojongsari Depok, dan dari pendataan tersebut tercatat kurang lebih 270 warga yang bakal terima daging qurban.
Dalam hal ini ketua panitia, Ustad Abdul Azis berharap jangan sampai niatan baik pembagian daging hewan qurban, malah menjadi musibah akibat tidak siapnya panitia dan tidak tertibnya pengaturan pembagian daging hewan qurban. “Pembagian daging hewan qurban akan dibagikan secara merata kepada masyarakat serta memprioritaskan masyarakat yang layak menerimanya,” jelasnya. Pemotongan hewan qurban dilaksanakan dihalaman Pesantren, rabu (17/11/2010) setelah Sholat Idul Adha. Dan menurut Ustad Rosyid selaku pengajar Pesantren Madaarijul Qur’an, jumlah hewan qurban sebelas ekor hewan qurban, diantaranya, 10 ekor kambing dan 1 ekor sapi. “Dengan melibatkan para santri, kami berharap para santri bisa belajar langsung tata cara pemotongan hewan qurban dengan benar, sehingga bermanfaat untuk santri nantinya,” ungkap Rosyid.
Pelaksanaan pemotongan hewan melibatkan 5 orang sebagai tenaga pemotong dan 15 orang bertugas menguliti, serta santri lainnya membantu untuk membagikan daging hewan qurban, secara antar langsung kemasyarakat. (Orf / Hart)