Kabar DEBOTAS - Informasi ataupun kabar yang terburu-buru disajikan dalam pemberitaan baik itu di media cetak maupun di media elektronik, bila tak disikapi lebih hati-hati keakurasiannya akan berdampak masalah, menimbulkan isu, fitnah dan akan berujung saling tuntut menuntut. Dikalangan selebritis dan pejabat, yang merupakan pablik figur inilah yang sering dijadikan konsumsi pemberitaan oleh beberapa kalangan insan media. Karena, pemberitaan semacam ini, dianggap bakal mendapatkan banyak pembaca dan banyak pemirsa, sehingga meningkatkan kepopuleran dan keuntungan bagi pemilik media meskipun dampak negatifnya ada, tetap lanjut aja dan yang penting ratingnya tinggi.
Pemberitaan yang menjadikan isu ataupun fitnah, biasanya tak lepas dari perselingkuhan dan penyalah gunaan narkoba, karena disamping mudah dikemas, mudah pula untuk disajikan. Namun, masyarakat kini sudah pandai dan bijak untuk memilah dan memilih pemberitaan mana yang bermakna, sehingga masyarakat tak mudah jadi korban para pemburu komersil dan pemburu kepopuleran insan media tersebut.
Aa Gatot Brajamusti, yang lebih akrab disapa Aa dikalangan selebritis, merupakan salah satu contoh yang pernah menjadi bulan-bulanan pemberitaan oleh insan media, dari mengenai perselingkuhan, bandar narkoba dan lebih memprihatinkan lagi mengenai padepokannya yang digembar gemborkan (diisukan) mengajarkan aliran sesat. Menanggapi hal ini, Aa yang merupakan pewaris padepokan Brajamusti dan salah satu aktor film dan juga anggota parfi ini hanya tersenyum, lalu tersenyum dan tersenyum lagi sambil menarik nafas, baru kemudian menjawab yang intinya, membiarkan isu atau fitnah itu berhenti sendiri, dan Aa menganggap isu maupun fitnah itu sengaja digelontorkan oleh orang yang tak menyukainya atau memang mereka belum mengtahui niat baiknya.
“Bagi saya fitnah itu justru menjadi berkah buat saya”, ungkap Aa pria nyentrik yang selalu berpenampailan sensasi ini, lalu ia menambahkan, selama tidak melakukan hal yang diisukan, jangan berhenti niat baiknya, lanjutkan dan Insya Allah diselamatkan Allah. “Dulu saya pernah difitnah, karenan saya punya niat baik, maka saya pasrahkan sama Allah, sehingga fitnah itu sirna dan Alhamdulillah fitnah itu menjadikan berkah, hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya orang yang datang kepadepokan Brajamusti untuk belajar agama dan banyak pula yang datang untuk sekedar konsultasi”, paparnya. Dan Aa yang sejak kecil ingin jadi bintang film, kini dipercaya oleh insan perfilman untuk menggelar Kongres PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) ke 14 mendatang, dan skaligus calon kuat ketua umum PARFI.■(Oji.Rf/Mega)